Kemampuan Belajar



Kemampuan merupakan aspek psikologis dari kepribadian seseorang. Kemampuan seseorang terbagi menjadi dua unsur, yakni kemampuan yang bersifat potensial dan kemampuan nyata. Kemampuan potensial berasal dari kodratnya sebagai manusia dan dari warisan keturunan orang tua. Orang tua mewariskan sifat-sifat keturunannya kepada anak-anaknya melalui DNA. DNA ini berlebur menjadi satu didalam rahim orang tua(ibu) sehingga DNA tersebut ada dalam setiap anak-anaknya.
Sifat-sifat fisik ayah dan ibu yang terbawa melalui DNA adalah seperti:
1.      Warna kulit (hitam, putih, coklat)
2.      Perawakan (tinggi, pendek, besar, kecil)
3.      Warna dan bentuk rambut( hitam, kemerah-merahan, kriting, lurus)
4.      Warna dan bentuk mata (hitam, coklat, kelabu, biru, sipit, lonjong)
5.      Golongan darah( o, a, b, ab)
6.      Dan lain sebagainya.
Di dalam DNA juga dibawa kecenderungan psikologis yang berupa kemampuan anak. Kemampuan potensial yang diturunkan berupa kemampuan umum dan kemampuan khusus. Kemampuan umum disebut intelegensi dan kemampuan khusus disebut bakat. Intelegensi adalah kemampuan seseorang secara umum dalam memecahkan suatu masalah. Kemampuan umum ini meliputi:
1.      Kemampuan untuk mengingat
2.      Kemampuan menggunakan bahasa/berbicara
3.      Kempuan untuk menggunakan bilangan/berhitung
4.      Kemampuan berfikir logis/rasional
5.      Kemampuan mengamati secara objektif
Kemampuan-kemampuan diatas sangat menentukan hasil belajar. Bahkan dalam proses kegiatan belajar juga sangat mempengaruhi. Kemampuan mengingat sangat diperlukan dalam kegiatan belajar. Semakin besar daya ingat seseorang, maka kegiatan belajar semakin cepat dan hasilnya baik. Begitupun sebaliknya jika daya ingat seseorang rendah maka hasil belajar serta proses belajarnya juga kurang memuaskan. Orang yang pandai adalah orang yang memiliki ingatan yang kuat. Kemampuan mengingat harus dilatih secara terus menerus. Bisa melalui tehnik menghayal, menyimak, ataupun merangkai cerita. Agar materi pelajaran mudah diingat maka usahakan kita memiliki kesan khusus terhadap materi itu. Semakin besar kesan kita, maka pelajaran itu akan bertahan lama dalam ingatan.
Kemampuan berbicara sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Dalam proses belajar terjadi komunikasi dengan menggunakan bahasa verbal. Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki pengaruh yang sangat vital. Penyampaian informasi, materi pelajaran, rumus-rumus pasti menggunakan bahasa. Kendala bahasa sering kita alami, bila kita melakukan aktivitas belajar pada lingkungan yang belum kita fahami bahasanya. Misalnya orang Indonesia yang baru mengenal bahasa inggris, maka sering terjadi salah pengertian.
Kemampuan berhitung, menggunakan bilangan memiliki pengaruh yang sangat besar. Hampir semua mata pelajaran menggunakan bilangan. Tentu saja kemampuan ini meliputi makna bilangan dan operasi bilangan. Pengurangan, penjumlahan, pembagian, perkalian merupakan operasi bilangan dasar. Kemampuan menggunakan bilangan harus terus dilatih melalui pengerjaan matematika.
Kemampuan berfikir logis akan membantu anak memiliki pikiran yang normal. Pendapatnya, tutur katanya, perilakunya akan dilandasi hal-hal yang rasioanal. Dengan kemampuan berfikir rasional ia tidak akan mudah dibohongi dan mempermudah proses belajar.
Sedangkan kemampuan mengamati akan mempengaruhi proses belajar secara menyeluruh. Anak yang memiliki kemampuan mengamati secara obyektif akan memiliki daya ingat yang kuat pula
Selain kemampuan umum, masih ada kemampuan potensial yang bersifat khusus, yakni bakat. Bakat merupakan kemampuan potensial yang dibawa anak sejak lahir yang sangat sedikit dipengaruhi oleh proses belajar. Untuk mengembangkan bakat kita harus mengetahui jenis bakat yang dimiliki seseorang. Setelah itu memberikan lingkungan yang kondusif sebesar apapun yang dimiliki seseorang, bila tidak mendapat lingkungan yang cocok yang dapat merangsang munculnya bakat maka akan percuma. Bakat akan nampak setelah ia menunjukan minat yang besar disertai prestasi yang menonjol.
Untuk mengetahui bakat seseorang anak dapat diungkap melalui test bakat (special optitude test). Hasil test setelah dianalisa, akan dapat menggambarkan kemampuan-kemampuan khusus yang dimiliki seseorang. Secara garis besar, bakat yang dapat diungkap melalui test bakat adalah sebagai berikut:
1.      Kemampuan khusus di bidang pelajaran.
2.      Kemampuan khusus di bidang seni lukis, tari, grafis.
3.      Kemampuan khusus di bidang seni suara dan music.
4.      Kemampuan khusus di bidang olah raga.
5.      Kemampuan khusus di bidang otomotif/mekanik.

Sumber referensi: CAKRA (sinar mandiri)

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Popular Posts

Followers

 

Beranjak Up date

Loading...

Blog Archive

negara

free counters
 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger