Teori Psikodinamika Sigmund Freud


By: Muhammad sutalim
Teori adalah seperangkat gagasan yang merupakan penjelasan untuk mengungkap data. Untuk menjelaskan sebuah pengetahuan, teori merupakan hal mutlak untuk dikaji karena teori merupakan landasan yang paling mendasar dari ilmu pengetahuan.
Untuk meneliti atau mengungkap semua materi yang berhubungan dengan perkembangan perlu di dadasari oleh teori-teori psikologi. Contoh yang teori mengungkap hubungan hubungan perkembangan adalah teori Psikodinamika.
Teori ini menilai besarnya dampak dari lingkungan, terlebih lingkungan yang pertamakali ditempati individu. Ada beberapa tokoh yang melatarbelakangi teori ini yaitu Sigmund Freud dan erik erikson.
a)      Teori Sigmund Freud
Freud mengembangkan sebuah penjelasan tentang struktur dasar kepribadian. Teorinya menyebutkan bahwa kepribadian seseorang sejatinya terbentuk dari tiga komponen seperti ID, EGO, dan SUPEREGO. ID menurut Freud sudah ada disaat seorang individu dilahirkan, ID ini merupakan gabungan dari instink dan dorongan mencari sebuah kepuasan sehingga ID ini kerapkali melupakan dampak yang timbul dari tindakan yang diambil. Komponen yang kedua adalah EGO, komponen ini mulai berkembang ketika menginjak umur satu tahun dari seorang individu, EGO terdiri dari proses mental, daya nalar serta pikiran sehat sehingga ia mampu mengimbangi perintah atau stimulus-stimulus yang muncul dari ID, Ego berkerja atas dasar prinsip realitas. Sedangkan komponen ketiga adalah SUPEREGO. Superego berkembang ketika seorang individu beranjak dewasa, komponen yang ketiga ini menggantikan nilai-nilai social yang tergabung dalam diri individu sehingga menjadi kata hati yang berusaha mempengaruhi perilaku untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya. Antara Superego dan ID selalu bertentangan dalam dasarnya sehingga komponen EGO lah yang berfungsi untuk menetralkan keadaan konflik dalam diri sehingga tidak ada tekanan tekanan yang muncul akibatnya.
Untuk menghindari tekanan-tekanan dalam diri, seorang indivu perlu menerapkan (defense mechanism) yaitu salah satu cara mengurangi atau menghilangkan konflik dalam diri. Menurut Freud ada beberapa mechanism pertahanan yang dapat digunakan seperti
1.      Repression (penekanan) berkenaan dengan dorongan hati yang tidak pantas dikeluarkan sehingga didesak kedalam pikiran bawah sadar.
2.      Regression (kemunduran) kembali ke bentuk-bentuk perilaku awal perkembangan
3.      Sublimation mengganti perilaku yang tidak wajar dengan perilaku yang lebih baik.
4.      Displacement (penggantian) mengubah sasaran pelampiasan dari emosi kepada sebuah obyek lain.
5.      Reaction formation (pembentukan reaksi) bertindak yang berlawanan dengan apa yang dirasakan atau diinginkan.
Dari beberapa mechanism pertahanan tersebut menurut Freud yang paling kuat dan sering dipakai adalah Represi. Represi bertindak menolak dari dorongan-dorongan yang muncul akibat ID. Represi merupakan dasar dari seluruh mechanism yang ada dan tujuan dari semua mechanism itu adalah untuk menghindari perintah mengancam yang muncul dari luar kesadaran.
Referensi: perkembangan peserta didik UNY Pers

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Popular Posts

Followers

 

Beranjak Up date

Loading...

Blog Archive

negara

free counters
 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger