Teori belajar Behaviorisme dan Teori Humanistic


By: Muhammad sutalim
Tokoh yang melatar belakangi teori belajar behavior adalah BF. Skinner. Menurut pandangan teori ini belajar adalah sesuatu hal yang bisa diukur dari tingkah laku yang muncul, sehingga dapat dikatakan juga bahwa penekanan pada teori behavior adalah studi ilmiah tentang tanggapan perilaku yang dapat diamati dan dipengaruhi lingkungan. Menurut aliran ini, sesungguhnya semua tingkah laku yang positif bisa berkembang secara optimal jika lingkungan mendukung dan menguatkan. Contoh sederhana dari teori behaviorisme adalah ketika seorang belajar menghafal maka akan diketahui ia belajar atau tidak dari hasilnya yaitu bisa menghafal, jika ia tidak dapat menghafal maka ia belum dapat dikatakan belajar sehingga dalam teori behavior lebih mementingkan hasil dibandingkan dengan prosesnya. Ketika anak yang belajar menghafal tadi bisa mengulang hasil hafalannya maka ia akan cenderung belajar dengan proses yang sama apabila diberi penguatan positif oleh lingkungan disekitarnya disinilah ada hal yang begitu penting dalam proses belajar behavior yaitu adanya stimulus-stimulus dan respon, hadiah bagi yang dapat merespon stimulus dengan baik atau sesuai harapan juga mendapatkan sorotan yang lebih dalam teori belajar behavior, karena hadiah merupakan contoh bentuk sederhana dari penguatan positif.
Toery belajar humanism adalah teori belajar yang menentang teori psikologi freud dari penjelasannya mengenai instink. Para pendukung humanism memiliki persepsi bahwa manusia mempunyai kodrat yang luar biasa dan memandangnya secara positif. Manusia memiliki pandangan-pandangan superior untuk memanfaatkan symbol-simbol dan berfikir secara abstrak sehingga mereka bisa memiliki pemikiran yang cerdas untuk mempertanggung jawabkan seluruh perbuatannya. Pernah mendengarkan kalimat MEMANUSIAKAN MANUSIA, dalam kalimat tersebut terkandung makna bahwa dalam menciptakan proses pembelajaran haruslah dengan cara-cara yang manusiawi, memandang pebelajar dengan positif yang memiliki kemauan dan karakteristik berbeda-beda sehingga tugas dan cara mengajarnya haruslah mendukung mereka dalam berkreatifitas.
Teori teori belajar diatas masih banyak dijumpai dalam lingkungan belajar disekitar kita, penggunaan-pengunaan teori belajar akan tepat jika disesuaikan dari setiap jenis tugas dan karakteristik pebelajar sehingga perlu sekali mengetahui kondisi dalam lingkungan belajar terlebihdahulu sebelum memutuskan teori belajar yang mana yang harus diterapkan.

0 komentar:

Newer Post Older Post Home

Popular Posts

Followers

 

Beranjak Up date

Loading...

Blog Archive

negara

free counters
 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger