EQ dan IQ

Belahan Otak

      Otak manusia terdiri atas dua belahan. Belahan tersebut adalah belahan kanan dan belahan kiri dengan fungsi yang berbeda. Otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, meliputi perasaan, gaya bahasa, imajinasi, pengembangan diri dan kepribadian, sosialisasi, serta selera music dan warna. Sedangkan otak kiri merupakan tempat untuk melakukan fungsi akademik, serta baca, tulis, berhitung, daya ingat, logika, dan analisis. Secara sederhana, bisa dibayangkan kerja kedua belahan ini dalam proses penggarapan sebuah situs. Untuk perancangan tampilan, grafis, tata warna dan tata letak, disini lebih banyak mengandalkan otak belahan kanan, sedangkan untuk menyusun conten, saya harus melakukan pengumpulan bahan, penerjemahan (apabila mengandalkan literatur berbahasa asing), menyusun dan penulisan halaman, termasuk juga menulis script PHP dan HTML, yang semuanya itu mengandalkan fungsi otak belahan kiri.

     Kedua fungsi otak tersebut tentunya bukan sekedar"bawaan orok", tetapi membutuhkan perangsangan agar fungsi kedua belahan otak pada seseorang bisa berkembang sejak ia masih kanak-kanak, Para psikolog beranggapan bahwa apabila stimulasi secara seimbang terhadap kedua belahan otak tersebut, akan berdampak positif tidak hanya terhadap kecerdasan, namun juga pada kepribadian seseorang. Kita tahu bahwa yang digunakan sebagai standar pengukuran tingkat kecerdasan adalah IQ(Intelegent Quotient), namun demikian IQ yang tinggi juga bukan jaminan karena masih ada EQ(Emitional Quetiont). Beda dengan IQ, EQ tidak bisa diukur dengan besaran berupa angka tertentu. EQ seseorang bisa dinilai dari kepribadian dan hubungan sosial dengan lingkungannya. Konon EQ ini justru lebih menentukan ketimbang IQ. Keseimbangan antara otak kiri dan kanan diyakini tidak hanya menghasilkan pribadi dengan IQ tinggi, namun juga EQ yang memadai